Rabu, 16 September 2015

Tak Berani Menindak Rekanan Proyek Nakal

WANTARA, Pesibar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pesisir Barat,  Hasbi Aska tidak bernyalai, karena tidak berani menindak para kontraktor nakal yang menjani rekanan meski dalam mengerjakan proyek tidak sesuai Besaran Teknis (bestek) ataupun Spesifikasi (Spek) yang telah diatur dalam Rencana anggran Belanja (RAB) sehingga proyek-proyek yang ada di Dinas PU tidak dapat di manfaatkan meski telah selesai dikerjakan.
Demikian diungkapkan Siswanto, sala seorang penggiat anti korupsi  indevendent yang kerap melakukan kritik terhadap penyimpangan yang terjadi di lengkungan pemerintahan kabupaten termuda di Provinsi Lampung tersebut kepada WANTARA Sabtu (12/9) lalu.
“Di Kabupaten Pesibar, semua proyek hasil lelang beberapa waktu lalu sedang dalam pengerjaan, tapi hampir semua proyek yang ada di Kab. Pesibar dikerjakan asal-asalan alias amburadul dan tidak ada ketransparan, karena para kontraktor enggan memasang papan plang proyek yang memuat nilai dan sumber anggarannya,” ujarnya.

Siswanto menilai mayoritas proyek yang ada di Kabupaten Pesibar tidak ada mutu apalagi kualitas. Seperti pembangunan drainase lingkaran Kecamatan Pekon Padang Haluan, Kecamatan Krui Selatan, belum saja selesai pengerjaan sudah banyak yang roboh. Lebih jauh Siswanto berharap kepada Komisi B DPRD Kab. Pesibar yang membidangi hal tersebut agar segera memanggil Hasbi sebagai Kadis P.U guna untuk menekan siapapun pemilik proyek dan konsultan, bila perlu jangan di beri PHO kecuali bongkar kembali.

Siswanto berharap, Bupati bisa menilai kemampuan dan keberanian Kadis PU dalam mengambil sikap tegas, untuk menindak para kontraktor nakal yang menjadi mitra Pemkab. Siswanto berharap kepada Kadis P.U. untuk jangan member kesempatan. Proyek yang nakal untuk di PHO dan diterima hasil kerjanya. Yang tidak berkualitas dan apabila di P.H.O kan berarti di duga kuat ada Kang Kalingkongnya

Ketika konfirmasikan terkait banyaknya proyek di lingkungan dinas PU yang dikerjakan asal asalan, Hasbi menolak berkomentar, dirinya mengarahkan WANTARA ke Sekretarisnya. Sementara sang sekretaris yang diberi wewenang untuk memberikan penjelasan terkesan mengelak dengan mengatakan “hal itu ada yang menbidanginya,” ucapnya dan berlalu.

. Red. (Azwan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar