Judi Togel KIS/HS Kian Marak Sejumlah Perwira Polri Dapat Jatah dari Bandar

WANTARA, Jakarta

Tewasnya Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi Andar Siahaan, yang dikeroyok massa saat hendak menangkap jaringan pelaku judi togel (toto gelap), Rabu (27/3/2013) lalu, ternyata tidak cukup bagi jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pimpinan Jenderal Timor Pradopo untuk secara bersama serius memberangus perjudian tersebut dari bumi nusantara ini.

Sebagai bukti, aktivitas perjudian jenis togel hingga saat ini masih berjalan marak. Ironisnya, sejumlah oknum perwira polisi kini malah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan para koordinator dan bandar judi togel itu. Akibatnya, di lapangan oknum Polisi kerab menjadikan pelaku judi togel sebagai lahan mencari uang. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal LSM GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) John W Sijabat, kepada WANTARA, di Bekasi, Sabtu (6/4). Dari hasil penelusuran tim WANTARA (Warta Nusantara) di Kota Bekasi dan Jakarta, serta pengakuan dari sejumlah pelaku judi togel yang meminta namanya tidak dikorankan, juga informasi dari sejumlah warga masyarakat di berbagai daerah yang diterima redaksi koran ini mengungkapkan bahwa di balik maraknya perjudian jenis togel di Indonesia, adalah faktor luasnya ruang (kesempatan) yang diberikan oleh pihak kepolisian kepada para bos judi tersebut.

Disebutkan mereka, “ada uang secara rutin mengalir dari bandar dan koordinator togel kepada sejumlah oknum perwira polisi di tingkat Kepolisian Sektor (Polsek), Kepolisian Resort (Polres), hingga Kepolisian Daerah (Polda), membuat judi togel eksis berjalan di hampir seluruh pelosok tanah air meski hal tersebut nyata melanggar hukum sebagaimana diatur dalam pasal 303 KUHP (Kitab Undang Undang Hukum Pidana).

Togel KIS/HS

Informasi dan pengakuan yang menyebutkan ada uang mengalir dari bandar togel kepada sejumlah oknum perwira Polri sepertinya mengindikasikan kebenaran bila mencermati janji dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Drs. Rikwanto SH.,MHum., kepada WANTARA di ruang kerjanya, dua pekan lalu, yang menyatakan akan menindaklanjuti informasi perjudian togel harian Kim Star (KIS) dan togel Singapur HS yang dimotori oleh R. Naibaho, Simbolon, Ateng Siahaan, Koan, Parulian Siahaan, Pardamean Sianturi (Mian S). Namun hingga saat ini janji tersebut belum dapat diwujudkan melalui pemberantasan para koordinator judi togel dan bandar.

Di Jakarta dan Bekasi, judi togel merek KIS/HS yang dikoordinir R Naibaho, Simbolon, Ateng Siahaan, Pardamean Sianturi, Parbibi Siahaan, Pamutas Siahaan, hingga kini masih bebas dan leluasa berjalan tanpa mendapatkan tindakan serius dari pihak Polri.

Parahnya, malah Ateng Siahaan disebutkan oleh sumber WANTARA baru lalu, datang berkunjung ke Polda Metro Jaya, dan Polresta Bekasi Kota, menjalin kerjasama untuk melakukan penangkapan kepada pelaku judi togel di luar jaringan (kekuasaan) mereka.

Bawa Sopir

Sehari setelah kedatangan mereka tersebut, anggota Polri dari Polda Metro Jaya disebut dari unit 1 turun ke Perumnas 3, Kelurahan Aren Jaya, Kota Bekasi, untuk menangkap pelaku judi togel yang tidak bergabung dengan jaringan R Naibaho (Simbolon, Ateng Siahaan, Naibaho warga VIP Bekasi Utara, Pardamean Sianturi warga Perumahan Taman Kartini Blok D5 No. 2, Kota Bekasi), pada Rabu (3/4).

Anggota Polda Metro Jaya tersebut kemudian mendatangi warung tempat mangkal para Sopir K.01 dan langsung membawa seorang Sopir K. 01 berinisial Sil dan merampas hand phone (telepon genggam) miliknya, lalu memasukkannya kedalam mobil kijang inova hitam B. 455 kemudian dibawa.

Kepada Sil tim Unit 1 Polda Metro Jaya tersebut kata Sil mengatakan, “tidak bermaksud menangkapnya asal menunjukkan alamat berinisial Nap”. Karena memang Sil tidak mengetahui siapa Nap yang dimaksud polisi dan padanya tidak ditemukan barang bukti bahwa dia pelaku judi togel, akhirnya polisi tersebut melepasnya (turunkan) di Jalan Nusantara, Perumnas 3, Kota Bekasi, pada hari itu juga.

Berbagai informasi yang berhasil dihimpun redaksi koran ini dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, Sil mengalami nasib tersebut adalah atas informasi dari yang berinisial Parbibi Siahaan, warga Perumahan Borobudur, Perumnas 3, Kelurahan Aren Jaya Kota Bekasi, yang belakangan diketahui telah kembali terlibat dalam jaringan perjudian togel di bawah grup Naibaho (KIS/HS).

Sekedar untuk diketahui, bahwa Parbibi Siahaan adalah kakak kandung koordinator besar di Bekasi, berinisial Pamutas Siahaan tingal di wilayah jembatan satu, Kalimalang, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi (dekat Tol Timur, Kota Bekasi).

Ajak Kerjasama

Parbibi Siahaan, sebelumnya telah berulangkali berusaha mencoba WANTARA untuk bekerjasama setidaknya tidak menulis judi togel yang digelutinya di bawah naungan bos togel Naibaho, namun ditolak.

Hal serupa juga dilakukan oleh humas jaringan togel Naibaho dan Ateng Siahaan (KIS/HS). Mereka meminta untuk bertemu dengan WANTARA, dan pertemuan singkat berlangsung di depan Rumah Tahanan Negara Lembaga Permasyarakatan Bulak Kapal, Kota Bekasi.

Dua utusan jaringan bos judi togel R. Naibaho, Simbolon, Ateng Siahaan yaitu Naibaho warga VIP, Bekasi Utara, dan T Siahaan, dalam pertemuan itu meminta supaya WANTARA berkenan membangun kerjasama untuk tidak mengkritik kepolisian melalui tulisan tentang togel di media dengan kompensasi (imbalan) diberikan uang jutaan pada setiap bulan. Namun, saat itu juga langsung ditolak oleh WANTARA.

Lokasi Perdagangan

Hasil investigasi tim WANTARA di lapangan, menemukan sejumlah titik (lokasi) perdagangan judi togel KIS/HS di antaranya : Pangkalan Koasi 11 A, Rawalumbu, Kota Bekasi, oleh Purba, Cipendawa, Kota Bekasi (Boy Sihombing), Perumahan Borobudur, Aren Jaya Kota Bekasi (Parbibi Siahaan). Sementara togel harian Kim Star (KIS) diputar sendiri oleh Naibaho, Simbolon, dan Ateng CS di wilayah Pulomas, Jakarta Timur, pada setiap malam harinya.

Di Jakarta, togel harian Kim Star dikatakan sumber WANTARA dapat ditemukan hampir di setiap tempat umum dan lingkungan masyarakat. Seperti di Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan, Polumas, Jakarta Timur. Ateng Siahaan (HP. 0811900XXX) disebut sebagi humas yang mengatur dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. (JAR/RAM)