Membongkar Dugaan Percaloan CPNS di Mabes TNI Cilangkap (Bag : 2)

Kepala Disminpersau Minta Pelaku Diproses Hukum

WANTARA, Jakarta

Informasi praktek dugaan percaloan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, sebagaimana dilansir koran ini pada edisi terdahulu direaksi positif oleh Kepala Disminpersau Anas Sumadi, seiring salah seorang keluarga korban (Ramli Manurung) yang juga personil redaksi Koran WANTARA (Warta Nusantara) pada 23 Desember 2014 lalu, kembali mendatangi Mabes TNI AU menyampaikan surat pengaduan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia terkait tindak penipuan yang dilakukan salah seorang “jaringan sindikat calo CPNS di Mabes TNI AU Cilangkap”, Marcus Sugianto.

Kepala Disminpersau Anas Sumadi saat menerima Ramli Manurung bersama Pemimpin Redaksi WANTARA mengatakan, “kasus yang diadukan supaya diproses secara hukum”.

“Setelah saya membaca surat ini kasus ini sudah lama namun tidak diselesaikan. Menurut saya diproses aja secara hukum, bagaimana menurut pak Ramli ?,” kata Anas Sumadi.

Setelah mendapat jawaban dari Ramli Manurung saat itu juga Kadisminpersau Anas Sumadi menelepon Komandan Satuan Provos, Letkol Pom Vikry, SH, untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan terhadap Ramli Manurung selaku pelapor terkait kasus dugaan penipuan yang dialami keluarganya oleh Marcus Sugianto.

Pada hari itu juga (Selasa, 23 Desember 2014) pihak Satuan Provos Detasemen Markas Mabesau memeriksa (meminta keterangan) dari Ramli Manurung berikut foto cofy bukti penipuan yang dilakukan Marcus Sugianto.

Pelayanan Baik

Kepada Penulis Ramli menuturkan, dirinya selama mendatangi Mabes TNI Cilangkap, mendapatkan pelayanan yang cukup baik dari petugas yang berjaga (piket) mulai dari memasuki komplek hingga menuju perkantoran di Disminpersau, juga saat menyampaikan surat kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia melalui staf atau petugas di kantor tersebut.

Ditambahkan Ramli, surat pengaduan yang disampaikannya kepada Kepala Staf TNI AU isinya menginformasikan bahwa Marcus Sugianto telah menipu istrinya dengan modus akan memasukkan anaknya menjadi PNS di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, kemudian meminta uang hinga Rp.50 juta.

“Awalnya saya tidak mengetahui kasus ini, namun karena suatu hari istri saya belum pulang ke rumah hingga menjelang jam 24.00 subuh saya bertanya dari mana dan dengan siapa? Kemudian dijawab dengan Yayan (Hertinus Bone – nama asli) menemui Marcus Sugianto. Urusan apa ? meminta kembali uang yang diterimanya. Dari sinilah kasus ini mulai saya ketahui hingga kemudian ada korban lain yang mengeluh kepada,” tutur Ramli menceritakan.

Jaringan Calo CPNS
Di tempat terpisah, sumber WANTARA mengatakan, lambannya pihak petinggi Mabes TNI Cilangkap, khususnya atasan Marcus Sugianto mengambil tindakan terkait kasus ini, patut diduga ada keterlibatan orang lain dalam percaloan CPNS tersebut.

“Ini harus diusut tuntas, siapa siapa yang terlibat di dalamnya oleh petugas berwenang di lingkungan Mabes TNI Cilangkap. Tidak dapat diterima akal sehat bila Marcus Sugianto yang perilakunya sudah dilaporkan secara langsung oleh pihak korban kepada atasannya pada tahun 2013 lalu, tidak mendapatkan tindakan tegas. Mencermati isi surat dari keluarga korban Ramli Manurung kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, ada beberapa mantan atasan dari Marcus Sugianto yang patut mendapat pemeriksaan seperti Mayor Patswawaty dan Kolonel Yuliana,” tegas sumber. (bersambung/WILSON)   
Edisi cetak versi pdf oneline
http://wantaracetakpdf.blogspot.com/