Kisruh Kepengurusan Organda Bekasi

Sekda Dituding Aktor Penundaan Pelantikan Hotman Pane SH

WANTARA, Bekasi

        Kisruh kepengurusan di tubuh DPC Organda Kota Bekasi, dinilai oleh Ketua Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi), H. Suryadi, faktor adanya intervensi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Bekasi, Drs. Rayendra Sukarmadji, yang mengirimkan surat melalui fax kepada Ketua DPD Organda Provinsi Jawa Barat, di Bandung.
Menurut Suryadi, surat fax Sekda Kota Bekasi berpotensi politik mengintervensi personil kepengurusan DPC Organda di Kota Bekasi.
“Faktor surat dari Sekda itu kepada DPD Organda di Bandung, ditembuskan ke DPP Organda di Jakarta, dan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, serta ke Wali Kota Bekasi, berdampak buruk terhadap kelanjutan hasil Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Organda Kota Bekasi, di Hotel Horizon pada tanggal 4 Maret 2013 lalu, yang menghasilkan kemenangan Hotman Pane SH, sebagai Ketua DPC Organda Kota Bekasi,” kata Suryadi kepada WANTARA di Rumah Makan (RM) Ponyo, di depan Perkantoran Pemerintah Kota Bekasi, pekan lalu.

Ditambahkannya, Muscab ke 6 DPC Oraganda Kota Bekasi, itu diresmikan oleh Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi dan berjalan dengan lancar. Persidangan pertama dipimpin Ketua Organda Kota Bekasi, Indra Hermawan SE, kemudian dilanjutkan dengan sidang kedua yang dipimpin oleh Ketua Sidang dari DPD Organda Jawa Barat, D. Hardiman dan didampingi Sekretaris DPC Organda Kota Bekasi, Dr.H.Sabirin Sanusi Siregar SH.,MBA keduanya sebagai anggota sidang dan seorang perwakilan KKU, Asri.

Menurut Suryadi selama persidangan berjalan lancar, kecuali pada persidangan soal pengesahan tatib (tata tertib-red) ada dua poin yang menjadi perdebatan para peserta sidang yaitu mengenai pasal 15 ayat 3 huruf c dan d yaitu ; (a) Soal Bakal Calon Ketua yang harus mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari jumlah hak suara untuk ditetapkan menjadi calon ketua. (b) Apabila Bakal Calon Ketua mendapat suara 50 persen + 1, maka yang bersangkutan dinyatakan terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPC Organda Kota Bekasi.

Perdebatan lainnya disebutkan Suryadi adalah Pasal 16 (1) soal kriteria Calon Ketua DPC. Kalimat yang menyatakan, Sebagai Pengusaha Angkutan Bermotor dan pernah menjadi Pengurus DPC/KKU/KKSU Organda Kota Bekasi, peserta rapat (sidang-red) sepakat dirubah menjadi ; Sebagai Pengusaha Angkutan Bermotor dan atau pernah menjadi Pengurus DPC/KKU/KKSU.

Tidak Profesional

Dalam kesempatan bincang-bincang bersama Kelompok Kerja Wartawan Hukum Kejaksaan Dan Pengadilan Negeri Bekasi, di RM Ponyo Kota Bekasi, H. Suryadi dengan tegas melontarkan kekecewaannya terhadap sosok kepemimpinan Indra Hermawan sebagai Ketua DPC Organda Kota Bekasi, periode Tahun 2008 hingga April 2013. Putra Bekasi yang dikenal dengan nasionalismenya ini bahkan menilai Indra Hermawan tidak profesional dalam memimpin Organda selama kurun waktu 5 tahun lalu.

“Selaku putra Bekasi asli, saya sangat kecewa dengan kepemimpinan Indra Hermawan sebagai Ketua DPC Organda di Kota Bekasi. Koasi bahkan pernah mendapat kepercayaan dari dunia perbankan untuk mengembangkan perekonomian bagi para pengusaha Koasi dan sopir, tapi gagal hanya karena tidak ada (mendapatkan-red) dukungan dari Indra Hermawan selaku Ketua Organda.

Padahal, kita sudah bersusah payah mengupayakan agar Koasi dapat lebih berkembang. Pengusahanya maju dan para sopir atau pekerja mendapatkan kesejahteraan sesuai dengan hak hak normatifnya,” ungkapnya.

Desak DPD Lantik Hotman

Disinggung upaya yang kelak akan dilakukan pihak Koasi terhadap nasib Ketua DPC Organda Kota Bekasi, Hotman Pane SH versi Muscab? Suryadi kepada WANTARA mengatakan, akan mendesak DPD Organda Jawa Barat, segera menerbitkan SK dan melantik Hotman Pane SH sebagai Ketua DPC Organda Kota Bekasi.

“Kami akan mendesak DPD Organda supaya segera menerbitkan SK kepada Hotman Pane SH sebagai Ketua DPC Organda Kota Bekasi, serta melantiknya. Tidak ada alasan secara yuridis menunda penerbitan SK Ketua DPC Organda Kota Bekasi, terhadap Hotman Pane SH yang telah memenangkan pemilihan di Muscab ke enam pada tanggal 4 April 2013 lalu, di Hotel Horizon. Ini tertunda hanya karena intervensi Sekda Kota Bekasi, saja,” tegasnya.

Di tempat serupa, Ketua terpilih versi Muscab DPC Organda Kota Bekasi, Hotman Pane SH, ketika dikonfirmasi soal dirinya yang hingga kini belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari DPD Organda Jawa Barat, menuturkan, tetap akan melakukan upaya untuk segera mendapatkan SK pengangkatan.

“Kita bersama dengan teman teman secara santun dan dalam koridor hukum akan tetap memperjuangkan hasil Muscab yang telah melahirkan kepemimpinan baru di DPC Organda Kota Bekasi. Muscab di Hotel Horizon pada April 2013 lalu, adalah sah dan resmi dibuka oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Muscab tersebut merupakan agenda kerja dari DPD Organda Jawa Barat, hasilnya jelas, yaitu dari sembilan peserta yang punya hak pilih, lima suara memilih saya dan empat memilih Indra Hermawan, sementara suara untuk Sony Sinarmuradi kosong. Tidak ada alasan hukum bagi DPD untuk tidak menerbitkan SK kepada pemenang pada pemilihan Ketua DPC Organda Kota Bekasi, pada Muscab DPC yang diadakan di Hotel Horizon Kota Bekasi, pada tanggal 4 April 2013 lalu,” tegas Hotman Pane SH.

Sementara Indra Hermawan ketika dihubungi WANTARA di selulernya di nomor 08138646XXXX mengatakan, “Ia sebenarnya telah iklas untuk melepaskan jabatan Ketua Organda Kota Bekasi, namun atas kemauan dan desakan dari teman temannya, kemudian dia mengindahkannya. “Saya sebenarnya bang sudah cape menjadi Ketua Organda, tapi teman teman mendorong saya,” ungkapnya.

Sekda Kota Bekasi, Drs. Rayendra Sukarmadji terkait penuturan dari Ketua Koasi, H. Suryadi yang menyatakan, “kisruh kepengurusan Organda di Kota Bekasi, faktor adanya surat (fax) dari Sekda Kota Bekasi, hingga berita ini diturunkan belum dapat dimintakan komentarnya. Dicoba dihubungi ke telepon genggamnya tidak diangkat. (RAM)