60 Karyawan Terpaksa Dilarikan Ke
Rumah Sakit
WANTARA, Pati
Akibat
regulator gas pada alat pengelasan didalam ruangan giling Brak Sigaret Kretek
Tangan (SKT) milik PT. Djarum Kudus. Di desa Kajar Kecamatan Trangkil meledak,
60 karyawan yang mengalami luka berat dan ringan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Ledakan
regulator Kamis (12/3) lalu
menimbulkan dan menimbulkan kebakaran membuat ratusan karyawan yang ada di
ruang penggilingan brak SKT itu panik dan berhamburan keluar ruangan dengan berdesak-desakan,
60 diantaranya mengalami luka parah dan sedang terpaksa harus dilarikan
ke RSI Kajen, dan RSI Sebening Kasih Tayu.
Menurut
Nur Kholis, 39 tahun warga Desa Bulucangkring Kecamatan Jekulo, Kudus, yang
mengerjakan pengelasan di brak SKT setempat, peristiwa meledaknya regulator
alat pengelasan itu terjadi sekitar pukul 08.30. Sewaktu kejadian, dia
sedang mengerjakan pengelasan ditempat lain. Sementara regulator yang meledak
dalam kondisi tidak aktif.
“Saya
malah tidak tahu persis. Karena saat regulator meledak, saya sedang mengerjakan
pengelasan diruangan lain. Regulator yang meledak itu tidak sedang dipergunakan mengelas, atau tidak aktif. Regulator yang meledak itu, sebetulnya berisi oksigen saja,” kata Nur Kholis.
Mendengar
ledakan dan suara angin yang keluar dari regulator itu, membuat karyawan yang
sebagian perempuan ketakutan, dan dengan berdesakan mereka keluar ruangan.
Karena saling berdesakan, mengakibatkan beberapa karyawan diantaranya ada yang
pingsan, maupun terjatuh dan terinjak-injak sesama karyawan lainnya yang berebut keluar ruangan.
Kora
Humas PT. Djarum Kudus, Hardi kepada WANTARA membenarkan, kejadian tersebut.
Hardi menjelaskan, ledakan yang mengakibatkan kekacauan di ruang giling SKT
Kajar itu, akibat regulator peralatan las yang ada diruangan tersebut, pecah.
“Karena
apa itu regulator yang terhubung ke selang oksigen. Bukan pada tabungnya.
Ledakan itu lah yang membuat para karyawan yang ada didalam ruangan panik, dan
saling berdesakan saat berebut untuk keluar karena terjadi sesuatu,” kata Kora
Humas PT. Djarum Kudus, Hardi.
Sementara
itu Kapolsek Wedrijaksa yang mendapat
laporan adanya kebakaran akibat ledakan regulator, segera turun
kelokasi dan mengerahkan semua anggotanya untuk membantu karyawan PT. Jarum
Kudus yang membutuhkan pertolongan.
Ditemui
diselah-selah kesibukannya mengujungi
para karyawan yang sedang dirawat di Rumah Sakit, Kapolsek Wedarijaksa,
AKP. Rohana Sulistyaningrum, SH, kepada WANTARA menjelaskan, “ korban kurang
lebih dari 22 orang yang dirawat inap. 10 diantaranya dalam keadaan Hamil.” Pungkasnya.
(Tommy Langi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar