Jumat, 20 Maret 2015

Regulator Las PT. Djarum Kudus Meledak


60 Karyawan Terpaksa Dilarikan Ke Rumah Sakit
  WANTARA, Pati
Akibat regulator gas pada alat pengelasan didalam ruangan giling Brak Sigaret Kretek Tangan (SKT) milik PT. Djarum Kudus. Di desa Kajar Kecamatan Trangkil meledak, 60 karyawan yang mengalami luka berat dan ringan  terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Ledakan regulator Kamis (12/3) lalu  menimbulkan dan menimbulkan kebakaran membuat ratusan karyawan yang ada di ruang penggilingan brak  SKT  itu panik dan berhamburan keluar ruangan dengan berdesak-desakan, 60 diantaranya mengalami luka parah dan sedang terpaksa harus dilarikan ke  RSI  Kajen, dan RSI Sebening Kasih Tayu.
Menurut Nur Kholis, 39 tahun warga Desa Bulucangkring Kecamatan Jekulo, Kudus, yang mengerjakan pengelasan di brak SKT setempat, peristiwa meledaknya regulator alat pengelasan itu terjadi sekitar pukul 08.30. Sewaktu kejadian, dia  sedang mengerjakan pengelasan ditempat lain. Sementara regulator yang meledak dalam kondisi tidak aktif.
“Saya malah tidak tahu persis. Karena saat regulator meledak, saya sedang mengerjakan pengelasan diruangan lain. Regulator yang meledak itu tidak sedang dipergunakan mengelas, atau tidak aktif. Regulator yang meledak itu, sebetulnya berisi oksigen saja,” kata Nur Kholis.
Mendengar ledakan dan suara angin yang keluar dari regulator itu, membuat karyawan yang sebagian perempuan ketakutan, dan dengan berdesakan mereka keluar ruangan. Karena saling berdesakan, mengakibatkan beberapa karyawan diantaranya ada yang pingsan, maupun terjatuh dan terinjak-injak sesama karyawan lainnya yang berebut keluar ruangan.
Kora Humas PT. Djarum Kudus, Hardi kepada WANTARA membenarkan, kejadian tersebut. Hardi menjelaskan, ledakan yang mengakibatkan kekacauan di ruang giling SKT Kajar itu, akibat regulator peralatan las yang ada diruangan tersebut, pecah.
“Karena apa itu regulator yang terhubung ke selang oksigen. Bukan pada tabungnya. Ledakan itu lah yang membuat para karyawan yang ada didalam ruangan panik, dan saling berdesakan saat berebut untuk keluar karena terjadi sesuatu,” kata Kora Humas PT. Djarum Kudus, Hardi.
Sementara itu  Kapolsek Wedrijaksa yang mendapat laporan adanya kebakaran akibat ledakan regulator, segera turun kelokasi dan mengerahkan semua anggotanya untuk membantu karyawan PT. Jarum Kudus yang membutuhkan pertolongan.
Ditemui diselah-selah kesibukannya mengujungi  para karyawan yang sedang dirawat di Rumah Sakit, Kapolsek Wedarijaksa, AKP. Rohana Sulistyaningrum, SH, kepada WANTARA menjelaskan, “ korban kurang lebih dari 22 orang yang dirawat inap. 10 diantaranya dalam keadaan Hamil.” Pungkasnya. (Tommy Langi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar